SELAMAT DATANG DI POJOK INFORMASI

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

HEADLINE NEWS

21 Februari 2013

Siapa Bilang Sedekah Harus Tunggu Kaya ??

Sobat Muda.... Berikut adalah kisah nyata terkait sedekah seorang ibu yang bekerja sebagai pemungut sampah palstik pinggiran sungai dengan penghasilan hanya Rp. 7000 / hr namun beliau tetap menyisihkan uangnya untuk sedekah.       

( kisah nyata team uang kaget) 

Saya menemui Ibu Ela di rumahnya, depan mesjid jami Al Hidayah di Darmaga Lonceng, Bogor. Menemuinya tidak butuh waktu lama, karena hampir semua orang di dekat mesjid itu kenal Ibu Ela. Rumahnya ada di dalam gang, sedikit di bibir sungai.

Saya mengucap salam dan dijawab oleh tetangganya…
“Mas.. cari bu Ela ya…?”
“Iya… orangnya ada Bu…?” tanya saya..
“Oh.. dia lagi di sungai” kata ibu tadi
“Ngapain Bu..?” saya bertanya lagi. Mungkin sedang mencuci pakaian, pikir saya.
“Memang kerjaannya tiap hari ke sungai, mungutin sampah-sampah plastic dari botol kemasan sabun atau shampoo… bentar lagi juga pulang.” Jawab itu tadi panjang lebar.

Informasi yang saya terima ternyata benar adanya. Ibu Ela adalah wanita yang pekerjaannya memang mengumpullkan sampah plastic dari kemasan. Cuma saya tidak terbayang, bahwa untuk memperolehnya, dia harus memungut di sungai.

Tak beberapa lama, datang wanita paruh baya, kurus, rambutnya diikat ke belakang, banyak warna putihnya. Ibu Ela. Mengenakan baju bergambar salah satu calon presiden dan wakil presiden pada pemilihan presiden tahun 2004 lalu.

Saya langsung menyapa.
“Assalamu’alaikum…”
“Wa’alaikum salam. Ada apa ya Pak?” tanya Ibu Ela..
“Saya dari tabloid An Nuur, mendapat cerita dari seseorang untuk menemui Ibu. Kami mau wawancara sebentar, boleh Bu…?” saya menjelaskan, dan mengunakan ‘Tabloid An Nuur’ sebagai ‘penyamaran’.
“Oh.. boleh, silahkan masuk.”

Ibu Ela, masuk lewat pintu belakang. Saya menunggu di depan. Tak beberapa lama, lampu listrik di ruang tengahnya nyala, dan pintu depan pun dibuka.
“Silahkan masuk…”
Saya masuk ke dalam ‘ruang tamu’ yang diisi oleh dua kursi kayu yang sudah reot. Tempat dudukannya busa yang sudah bolong di bagian pinggir. Rupanya Ibu Ela hanya menyalakan lampu listrik jika ada tamu saja. Kalau rumahnya ditinggalkan, listrik biasa dimatikan. Berhemat katanya.

“Sebentar ya Pak, saya ambil air minum dulu” kata Ibu Ela.
Yang dimaksud Ibu Ela dengan ambil air minum adalah menyalakan tungku dengan kayu bakar dan diatasnya ada sebuah panic yang diisi air. Ibu Ela harus memasak air dulu untuk menyediakan air minum bagi tamunya.

“Iya Bu.. ngga usah repot-repot.” Kata saya ngga enak.

Kami pun mulai ngobrol, atau ‘wawancara’.
Ibu Ela ini usianya 54 tahun, pekerjaan utamanya mengumpulkan plastic dan menjualnya seharga Rp 7.000 per kilo. Ketika saya Tanya aktivitasnya selain mencari plastic,
“Mengaji…” katanya
“Hari apa aja Bu…?” Tanya saya

“Hari senin, selasa, rabu, kamis, sabtu…” jawabnya. Hari Jum’at dan Minggu adalah hari untuk menemani Ibu yang dirawat di rumahnya.

Oh.. jadi mengaji rupanya yang jadi aktivitas paling banyak. Ternyata dalam pengajian itu, biasanya ibu-ibu pengajian yang pasti mendapat minuman kemasan, secara sukarela dan otomatis akan mengumpulkan gelas kemasan air mineral dalam plastik dan menjadi oleh-oleh untuk Ibu Ela.

Hmm, sambil menyelam minum air rupanya. Sambil mengaji dapat plastik.

Saya tanya lagi,
“Paling jauh pengajiannya dimana Bu?”
“Di dekat terminal Bubulak, ada mesjid taklim tiap Sabtu. Saya selalu hadir; ustadznya bagus sih…” kata Ibu Ela.

“Kesana naik mobil dong..?” tanya saya.
“Saya jalan kaki” kata Ibu Ela
“Kok jalan kaki…?” tanya saya penasaran.

Penghasilan Ibu Ela sekitar Rp 7.000 sehari. Saya mau tahu alokasi uang itu untuk kehidupan sehari-harinya. Bingung juga bagaimana bisa hidup dengan uang Rp 7.000 sehari.

“Iya.. mas, saya jalan kaki dari dini. Ada jalan pintas, walaupun harus lewat sawah dan jalan kecil. Kalau saya jalan kaki, khan saya punya sisa uang Rp 2.000 yang harusnya buat ongkos, nah itu saya sisihkan untuk sedekah ke ustadz…” Ibu Ela menjelaskan.
“Maksudnya, uang Rp 2.000 itu Ibu kasih ke pak Ustadz?” Saya melongo. Khan Ibu ngga punya uang, gumam saya dalam hati.
“Iya, yang Rp 2.000 saya kasih ke Pak Ustadz… buat sedekah.” Kata Ibu Ela, datar.
“Kenapa Bu, kok dikasihin?” saya masih bengong.
“Soalnya, kalau saya sedekahkan, uang Rp 2.000 itu udah pasti milik saya di akherat, dicatet sama Allah…. Kalau uang sisa yang saya miliki bisa aja rezeki orang lain, mungkin rezeki tukang beras, tukang gula, tukang minyak tanah….” Ibu Ela menjelaskan, kedengarannya jadi seperti pakar pengelolaan keuangan keluarga yang hebat.

Dzig! Saya seperti ditonjok Cris John. Telak!
Ada rambut yang serempak berdiri di tengkuk dan tangan saya. Saya Merinding!

Ibu Ela tidak tahu kalau dia berhadapan dengan saya, seorang sarjana ekonomi yang seumur-umur belum pernah menemukan teori pengelolaan keuangan seperti itu.

Jadi, Ibu Ela menyisihkan uangnya, Rp 2.000 dari Rp 7.000 sehari untuk disedekahkan kepada sebuah majlis karena berpikiran bahwa itulah yang akan menjadi haknya di akherat kelak?

‘Wawancara’ yang sebenarnya jadi-jadian itu pun segera berakhir. Saya pamit dan menyampaikan bahwa kalau sudah dimuat, saya akan menemui Ibu Ela kembali, mungkin minggu depan.

Saya sebenarnya on mission, mencari orang-orang seperti Ibu Ela yang cerita hidupnya bisa membuat ‘merinding’..Saya sudah menemukan kekuatan dibalik kesederhanaan. Keteguhan yang menghasilkan kesabaran. Ibu Ela terpilih untuk mendapatkan sesuatu yang istimewa dan tak terduga.

Minggu depannya, saya datang kembali ke Ibu Ela, kali ini bersama dengan kru televisi dan seorang presenter kondang yang mengenakan tuxedo, topi tinggi, wajahnya dihiasai janggut palsu, mengenakan kaca mata hitam dan selalu membawa tongkat. Namanya Mr. EM (Easy Money)

Kru yang bersama saya adalah kru Uang Kaget, program di RCTI yang telah memilih Ibu Ela sebagai ‘bintang’ di salah satu episode yang menurut saya salah satu yang terbaik. Saya mengetahuinya, karena dibalik kacamata hitamnya, Mr. EM seringkali tidak kuasa menahan air mata yang membuat matanya berkaca-kaca. Tidak terlihat di televisi, tapi saya merasakannya.

Ibu Ela mendapatkan ganti Rp 2.000 yang disedekahkannya dengan Rp 10 juta dari uang kaget. Entah berapa yang Allah ganti di akherat kelak.

Ibu Ela membeli beras, kulkas, makanan, dll untuk melengkapi rumahnya. Entah apa yang dibelikan Allah untuk rumah indahnya di akherat kelak...

Sudahkah kita menyisihkan ongkos ke akherat?

Sumber: Mardigu WP dan #Bosan jadi Pegawai

Posting by Riva Al-asy'ari

16 Januari 2013

CARA CEPAT DAPATKAN PEKERJAAN

Assalammualikum sobat muda....
wahh.wahhhh...udah lama ye.. kagak nimbrung di blog... hehehe :)
maklum lagi padat kesibukan...alias kesibukan masa depan....ckckkc
oia...ane mau berbagi ni buat para sobat muda yang pengen cepet dapat kerjaan..
yaa..kita2 pada taukan...gmn susahnya nyari kerjaan,,, habis...mental kita masih mental pekerja...
so,, masih milih nyari kerja daripada nyari usaha... hehhee
siapadulu penjajahnya...BELANDA... ahaha...
pan Belanda ngajarin kita jadi pekerja....
coba kalo di jajah INGGRIS pasti kita diajarin Berwirausaha...
lloh..loh...kok ngomongin sejarah sih...
io wiss...kelamaan intermezzo nya...buaruan cekidot di "CARA CEPET DAPAT PEKERJAAN"

Semoga bermanafaat ye... :)
salam Sobat Muda....

PIN : 2A3DC093


3 November 2012

TRIK MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG TEPAT

Kehilangan pekerjaan merupakan fenomena yang banyak dialami oleh para pekerja dalam beberapa tahun terakhir. Apabila Anda dihadapkan dengan situasi tersebut, cobalah untuk menemukan pekerjaan baru yang tepat
 
Jika Anda bersedia untuk meluangkan sedikit waktu dan usaha, maka mencari pekerjaan bukanlah suatu hal yang sulit. Yang terpenting Anda perlu mengetahui dimana mencari pekerjaan tersebut dan membuat surat lamaran dengan tepat. Lantas, bagaimanakah caranya agar bisa menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion?

Dikutip dari Lifestyle, langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu dengan menanyakan kepada keluarga atau teman. Seperti yang kita ketahui bahwa banyak orang mendapatkan pekerjaan melalui referensi orang terdekat yang telah mengenal Anda dengan baik. Mungkin Anda mempunyai teman atau keluarga yang bekerja di perusahan besar, jadi tak ada salahnya jika menanyakan soal lowongan pekerjaan yang ada di perusahaan tempat mereka bekerja. Siapa tahu, posisi yang tersedia cocok dengan minat Anda.

Cara kedua yang bisa diterapkan yaitu, Anda bisa melakukan pencarian kerja melalui situs lowongan pekerjaan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, internet memudahkan kita untuk bisa mengetahui beragam informasi, termasuk mengenai lowongan pekerjaan yang tersedia di berbagai macam perusahaan.

Situs yang menawarkan lowongan pekerjaan juga terbilang banyak. Jadi, jangan ragu untuk mendaftarkan diri Anda melalui website tersebut. Hal ini juga menjadi cara yang baik bagi Anda untuk menemukan pekerjaan yang diinginkan dan sesuai dengan minat.

Biasanya di situs-situs tersebut terdapat kategori tersendiri mengenai ketersediaan posisi yang dibutuhkan. Tak hanya itu saja, dalam situs pekerjaan itu memudahkan Anda untuk meng-upload data diri sehingga perusahaan yang bersangkutan bisa melakukan pencarian terhadap para pelamar melalui situs tersebut.

Surat kabar juga dapat menjadi sumber informasi untuk Anda mengenai lowongan pekerjaan yang tersedia. Secara umum, koran memiliki halaman khusus mengenai lowongan pekerjaan. Kebanyakan perusahaan mengiklankannya di hari sabtu dan minggu. Melalui koran tersebut, Anda juga dapat mengetahui informasi mengenai lokasi dan bidang karir yang dibutuhkan.

Pastikan ketika mencari informasi lowongan melalui surat kabar, Anda melamar pekerjaan yang sesuai dengan harapan. Hal yang paling penting untuk Anda perhatikan adalah wakltu, karena biasanya iklan di koran memiliki batas waktu tertentu.

Di beberapa kesempatan pihak yang membutuhkan karyawan juga terkadang mengiklankannya secara langsung melalui website resmi perusahaan tersebut. Biasanya di sana juga telah tercantum batas waktu yang ditentukan untuk melamar pekerjaan.

Langkah terakhir yang bisa Anda terapkan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minat yaitu melalui job fair. Umumnya, di sana Anda dapat menemui salah satu pihak dari perusahaan untuk bisa menanyakan secara langsung mengenai informasi perusahaan tersebut.

Semoga bermanfaat & salam sukses untuk Anda semua.

Tim LoKerNesia.
sumber : http://www.lokernesiaku.com

30 September 2012

HAL YANG PERLU DIKETAHUI MAHASISWA BARU

Berikut ini saya kutip beberapa hal yang saya rasa perlu di ketahui oleh para mahasiswa baru

1. Lima tips Untuk mahasiwa Baru 
2. Pahami gaya belajar mahasiswa
3. Kenali Karakter Dosen
4. Cara muda berteman
5. Survive dan sukses dikampus

MASUKNYA KEPENTINGAN POLITIK DALAM DUNIA KAMPUS



Oleh : Ari aprilis (27 Maret 2012)
Tahun 1998 merupakan era bangkitnya kembali pergerakan mahasiswa. Pergerakan yang bermula dari kampus ke kampus demi satu cita-cita. Peristiwa 1998 menjadi sejarah baru bagi rakyat Indonesia untuk memasuki era baru yakni era reformasi.  Sekarang sudah 12 tahun reformasi berjalan. Akan tetapi yang dirasakan oleh rakyat belumlah memberikan dampak bagi kehidupan mereka. Seolah-olah tugas utama telah berakhir setelah berhasil menumbangkan penguasa ketika itu. Justru kehidupan yang dirasakan rakyat pada era reformasi tidaklah lebih baik dibandingkan masa orde baru. justru ini hanya menguntungkan bagi kalangan atas untuk menikmati kebebasan memperoleh tahta dan harta, sementara rakyat dibawah tetaplah rakyat yang selalu hanya menjadi objek yang mengatas namakan rakyat.
Perjalanan gerakan mahasiswa pasca reformasi juga tidak menunjukan buah yang lebih baik. Semangat di era 1998 untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang lebih baik seolah makin padam. Bahkan kebebasan dalam berkarya, berpendapat, berbicara yang merupakan hasil dari buah reformasi belum memberikan hasil untuk kehidupan ini. yang seharusnya mahasiswa lebih memiliki kesempatan yang luas dalam berkarya dan menuangkan pikiran-pikiran intelektual demi membangun kehidupan berbangsa yang beradab. Masih adakah suara mahasiswa dizaman sekarang ini ?
Teriakan – teriakan Suara mahasiswa jika kita perhatikan selalu terdengar dijalanan dalam bentuk aksi mereka. Yang menyuarakan aspirasi rakyat dan terus menuntut akan perubahan terhadap penguasa. Dan bahkan tidak ada satupun kebijakan pemerintah yang luput dari aksi dan kritikan mahasiswa. Artinya bahwa mahasiswa masih melek terhadap stuasi perpolitikan negeri ini.  Namun, aksi dan kritikan hanya tinggal kritikan tanpa membuahkan hasil. Aksi-aksi tuntutan mahasiswa saat ini dipandang sebelah mata oleh penguasa. Sepertinya pemerintah memahami bahwa mahasiswa boleh semakin banyak tapi mereka seperti buih di tengah lautan yang bercerai berai. Sehingga kekuatan mahasiswa saat ini bukan menjadi sebuah ancaman lagi bagi pemerintah.
Hilangnya kesamaan cita-cita menjadi penyebab utama hilangnya kekuatan mahasiswa saat ini. gejolak antar mahasiswa semakin marak di berbagai universitas. Dan bahkan bentrok satu almamaterpun kerap terjadi hanya disebabkan oleh permasalahan kecil. Jadi wajar, jika kekuatan mahasiswa saat ini tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang terus meingkat.
Duniakampus sudah dimasuki oleh kepentingan politik yang terang-terangan dan bahkan terselubung melibatkan mahasiswa. Saat ini beberapa gerakan sayap partai telah berkembang di dunia kampus, dan bahkan telah memiliki ribuan kader dan simpatisan dari kalangan mahasiswa. Sehingga mahasiswa saat ini menjadi terkotak-kotak. Hal ini merupakan cara halus penguasa untuk melemahkan dan menghilangkan pergerakan mahasiswa yang menjadi ancaman bagi mereka (baca : penguasa). Apalagi jika yang menjadi penguasa adalah dari partai tersebut, otomatis mahasiswa yang telah menjadi kader-kader dan simpatisan mereka tidak akan menajdi agen of control terhadap jalannya pemerintahan.  
Kampus yang juga merupakan miniatur dari sebuah negara tidak lagi menjadi wadah menimba ilmu dan soft skill. Banyaknya background yang jadi penopang gerakan mahasiswa saat ini, semakin memicu konflik antar mahassiwa. Sebut saja dalam pemilihan ketua Senat mahasiswa yang sekarang bernama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Presiden Mahasiswa. Tidak jarang setiap kali pemilihan berujung ricuh dan bentrok, akibat salah satu masa pendukung tidak menerima kekalahan dari pasangan yang mereka usung dalam pemilihan.  Dan bentrok ini bukanlah dilakukan mahasiswa antar fakultas yang mengusung calon, namun yang bentrok adalah mahasiswa yang fanatisme terhadap bendera mereka yang mengusung calon masing-masing dan tidak jarang yang bentrok juga merupakan sesama oramas (baca: organisasi mahasiswa) islam dan bahkan satu almamater. Adanya keeogoisan untuk mengibarkan bendera masing-masing demi menduduki tampuk kepemimpinan mahasiswa dalam dunia kampus merupakan bentuk penurunan pemikiran intelektual mahasiswa. Jika mahasiswa yang masih memiliki daya pikir intelektual, maka hal-hal seperti diatas tidak akan terjadi, dan akan lebih mengedapankan kesamaan cita-cita demi membangun kampus bukan menegakan bendera suatu golongan. pertanyaannya masihkah ada keinginan untuk menjaga  nama alamamter, atau justru lebih menjaga nama bendera golongan masing-masing ??? Jika keadaan mahasiswa disetiap kamupus sudah seperti itu, maka cita-cita reformasi yang dibangun oleh para aktivis 98 lalu semakin jauh dari harapan. Dalam satu kampus saja mahasiswa sudah terkotak dan berpecah belah, bagaimana mau membangun satu kekuatan dalam gerakan.
Gerakan mahasiswa merupakan salahsatu harapan bagi rakyat. Oleh karena itu, untuk tetap menjadi penyambung liadah rakyat, kondisi gerakan mahasiswa saat ini harus dicarikan solusi. Salasatu solusi yang bisa ditawarkan untuk mengembalikan kesatuan gerakan mahassiwa dan membangun cita-cita reformasi adalah membersihkan kembali mahassiwa dari kepentingan luar. dan membangun kembali cita-cita yang sama dari dalam kampus, membangun kembali kebersamaan almamater kampus, bukan membangun bendera kepentingan luar. Karena, begitu banyak pihak luar yang ingin menjadikan mahasiswa sebagai anak panah untuk kepentingan mereka. Mulai dari kepentingan yang mengatasnamakan dakwah hingga kepentingan yang mengatasnakaman nasionalisme.
Olehkarena itu, untuk membangun kembali gerakan mahasiswa yang solid seperti tahun 1998 harus dimulai kembali dari masing-masing universitas. Satukan kembali gerakan dan cita-cita dalam ruanglingkup internal kampus. Karena tanpa adanya kesatuan suara dan cita-cita dari satu universitas, maka akan sulit membangun gerakan untuk ruanglingkup nasional. Ada beberapa hal yang harus dilakukan kembali demi merapatkan kembali barisan mahasiswa dari satu almamater, pertama menjunjung tinggi cinta almamater, kedua mengenyampingkan fanatisme terhadap golongan, ketiga membudayakan kembali musyawarah dalam mufakat, keempat membangun kembali cita-cita bersama demi kemajuan kampus, dan kelima bersihkan kampus dari kepentingan politik.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More